Siklus Hidup Plasmodium sp

SIKLUS HIDUP Plasmodium sp 





Dalam siklus hidupnya plasmodium penyebab malaria mempunyai dua hospes yaitu pada manusia dan nyamuk. Siklus aseksual plasmodium yang berlangsung pada manusia disebut skizogoni dan siklus seksual plasmodium yang membentuk sporozoit di dalam nyamuk disebut sporogoni.




Siklus Hidup Plasmodium sp


Malaria menyebar dari manusia ke manusia melalui perantara gigitan nyamuk Anopheles sebagai vektor. Nyamuk Anopheles betina akan terinfeksi dengan gametocyte (bentuk seksual plasmodium) saat menggigit seorang penderita malaria. Gametocyte akan berkembang dalam tubuh nyamuk menjadi sporozoite lebih kurang 6-12 hari, yang selanjutnya dapat ditularkan kepada manusia lain melalui gigitannya.

Sporozoite yang masuk ke dalam aliran darah, dalam waktu 30-60 menit akan segera menginfeksi sel hati. Dalam kurun waktu 5-7 hari, proses pembentukan merozoite pada sel hati selesai dan selanjutnya dikeluarkan dari sel hati (fase pre-eritrositer). Merozoite tersebut segera menginfeksi eritrosit dan  akan berkembang dalam beberapa stadium di dalam eritrosit membentuk trophozoite, schizont dan merozoite baru (fase eritrositer). 

Merozoite yang telah terbentuk akan keluar bersamaan dengan pecahnya eritrosit dan selanjutnya akan segera menginfeksi eritrosit lainnya. Fase eritrositer pada Plasmodium falciparum adalah 48 jam. Perkembangan tiap stadium inilah yang mempengaruhi organ tubuh dan eritrosit penderita sehingga menimbulkan gejala dan tanda malaria (CDC, 2006; Greenwood et al., 2005; Beaver et al., 1984).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal ke-2

secara umum mengenai protista

reproduksi sporozoa